Apa yang dimaksud Water Treatment Residu?

Water Treatment Residu atau sekarang dikenal dengan istilah Water treatment plant adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air. Water treatment residu juga dikenal dengan sebutan Instalasi Pengolahan Air atau IPA. 

 

Water treatment residu adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air. Water treatment residu yang juga dikenal dengan sebutan Instalasi Pengolahan Air atau IPA ini dapat mengolah air baku terkontaminasi (influent) menjadi air siap minum yang memenuhi standar baku.

Dalam kerjanya, water treatment residu akan didukung dengan dua sarana lainnya, yakni intake dan reservoir. Ketiganya memiliki fungsi dan peran yang cukup krusial untuk menghasilkan air bersih dan sehat.

Biasanya, bangunan atau konstruksi water treatment residu dibuat menjadi lima proses, yakni koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.

Membahas water treatment residu tak lengkap jika tidak mengulas proses kerjanya. Dengan mengetahui proses kerja water treatment residu maka kamu dapat langsung mengikuti langkah-langkah pengolahan air dengan mudah.

Namun perlu diketahui bahwa water treatment plan juga memiliki standar khusus yang termuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017.

Berikut ini proses kerja water treatment residu seperti yang dianjurkan pemerintah:

1. Proses ozone

Dalam proses ini dilakukan berbagai macam tahap supaya air yang terkontaminasi dapat diolah dengan baik. Beberapa tahap yang dilakukan yakni, desinfeksi, detoksifikasi, serta deodorisasi.

2. Proses reverse osmosis

Selanjutnya, yakni proses reverse osmosis. Proses ini merupakan sebuah langkah penyaringan molekul serta ion dalam. Cara kerjanya yakni dengan memberi tekanan pada larutan tersebut pada satu sisi lapisan penyaring.

3. Proses UF Filter atau ultrafiltrasi

Jika dua proses di atas sudah dilakukan, kini saatnya untuk melakukan ultrafiltrasi. Fungsi dari proses ini yakni untuk memisahkan partikel kecil dan sebagain zat terlarut dengan air.

4. Carbon filter

Carbon filter merupakan suatu proses yang dapat menjernihkan serta menghilangkan bau tak sedap pada air baku. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar air layak konsumsi.

5. Proses sedimentasi

Proses ini merupakan langkah untuk memisahkan dua media berbeda, yakni air bersih dan endapan berbentuk pasir.

6. Proses aeration

Aeration adalah proses yang dimanfaatkan untuk mengurai zat-zat organik dalam air. Pada tahap ini dibutuhkan alat yang dapat membantu aerasi berupa air blower sehingga limbah dapat dihembuskan ke udara. Setelah proses itu selesa, maka senyawa polutan akan diurai dan hilang bersama limbah.

7. Custom Bacteria

Custom bacteria penting untuk dilakukan karena dapat mereduksi konsentrasi bakteri secara umum. Langkah inilah yang nantinya bisa menghilangkan bakteri patogen penyebab penyakit.

8. Proses Equalization

Equalizatio ialah proses untuk menyamarakan aliran air menggunakan blower. Proses ini umumnya dilakukan untuk membersihkan sisa limbah.

9. Proses bar screen

Terakhir, yakni proses bar screen yakni penyaringan benda-benda yang menggenang di atas permukaan air. Walau nampak sepele, nyatanya proses ini dapat membuat air lebih aman dan sehat.