Apa yg dimaksud dengan MFT

Apa yg dimaksud dengan MFT

MFT (Multi Stage Fitness Test) atau Bleep Test merupakan salah satu bentuk latihan kebugaran yang biasa di gunakan para pelatih olahraga untuk mengukur VO2MAX atau penyerapan Oksigen Maksimal seorang atlet. Tes biasa digunakan pada olahraga-olahraga level Profesional seperti Sepak Bola, Tenis Lapangan, Basket Ball, dan olahraga lainnya yang membutuhkan kondisi fisik yang kuat.

Kebugaran jasmani merupakan hal penting untuk dijaga dan ditingkatkan. Salah satu cara untuk mengukur kebugaran jasmani adalah melalui Multistage Fitness Test (MFT). Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan. Kebugaran jasmani dibutuhkan agar orang bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara lancar. Terdapat 10 unsur kebugaran jasmani, yaitu: Kekuatan (strength) Daya tahan (endurance) Daya otot (muscular power) Kecepatan (speed) Kelenturan (flexibility) Kelincahan (agility) Koordinasi (coordination) Keseimbangan (balance) Ketepatan (accuracy) Reaksi (reaction) Kebugaran jasmani bisa diukur menggunakan metode Multistage Fitness Test atau MFT.

Multistage Fitness Test memiliki manfaat untuk mengukur daya tahan aerobik tubuh. Multistage Fitness Test biasanya digunakan untuk mengetahui kebugaran jasmani seseorang khususnya atlet.

Berikut adalah tahapan melakukan Multistage Fitness Test atau MFT. Cone/tiang batas dipasang berseberangan dengan jarak 20 meter. Peserta memulai tes dari salah satu sisi. Saat diperintahkan oleh pemutar audio, mereka harus berlari menuju garis 20 meter yang berlawanan dalam bunyi “bip”. Peserta kemudian harus berlari bolak-balik dalam pola yang sama terus menerus sampai mereka mencapai batas tertinggi. Jika atlet gagal mencapai garis “turn-around” yang berlawanan sebelum bunyi “bip”, peserta dicatat sebagai satu upaya gagal. Jika atlet mencapai dua upaya gagal berturut-turut, mereka ditarik dari tes dan skor mereka dicatat sebagai final. Namun, jika orang tersebut mencapai garis sebelum bunyi “bip” kedua berturut-turut, upaya gagal mereka akan diatur ulang. Setelah tes berakhir, skor individu harus dicatat.