Jelaskan fungsi dari oil seal!​

Sebuah mesin membutuhkan komponen lain yang digunakan untuk melindungi pelumasnya agar tetap berada di dalam mesin. Komponen ini disebut dengan oil seal atau yang dikenal juga dengan radial lip seal.

Ini adalah komponen yang sangat penting dalam mesin kendaraan. Untuk mengetahui pengertian, jenis dan fungsinya, berikut ini ulasan tentang radial lip seal yang wajib Anda ketahui.

Apa Itu Oil Seal?
Oil seal atau radial lip seal merupakan komponen mesin yang berbentuk benda kecil yang perannya sangat penting bagi umur sebuah mesin. Komponen ini berfungsi seperti baut atau mur.

Meski berukuran kecil, fungsi oil seal mampu melindungi celah pada mesin untuk mencegah keluar masuknya oli. Selain itu, benda ini juga berguna agar tidak terjadi kebocoran cairan dan udara. Tidak hanya itu, oil seal juga bisa menjaga tekanan pada mesin.

Terdapat dua jenis radial lip seal dilihat dari bentuknya, yaitu dynamic seal dan static seal. Sesuai dengan namanya, static seal atau perapat statis merupakan seal yang digunakan pada mesin atau komponen yang tidak bergerak.

Static seal digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komponen, di mana salah satu komponen yang dihubungkan tidak bergerak atau statis. Penggunaan static seal bisa disesuaikan dengan komponen yang akan disambungkan.

Sementara itu, dynamic seal atau seal dinamis merupakan perapat yang digunakan pada komponen yang bergerak.

Fungsi Oil Seal
Oil seal mungkin memiliki ukuran yang kecil, namun di balik ukurannya yang mini ternyata komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting. Sebagai perapat dua atau lebih komponen, radial lip seal berguna untuk menjaga sembungan agar tidak terjadi kebocoran.

Selain itu, fungsi oil seal untuk menjaga kotoran, cairan, udara atau material lain agar tidak masuk ke dalam sistem atau mesin. Dibuat dari bahan khusus yang elastis, radial lip seal mampu melapisi permukaan tidak rata.

Karena perannya tersebut, fungsi oil seal dapat menjaga mesin dari kerusakan dan membuat komponen menjadi lebih awet. Secara ringkas, berikut ini adalah fungsi oil seal.

Menjaga dari kotoran, cairan, udara dan material lain masuk ke mesin
Mencegah terjadinya kebocoran oil atau pelumas
Lapisan untuk permukaan tidak rata
Menjaga agar cairan tidak tercampur
Menjaga komponen supaya tidak cepat rusak dan awet.
Jenis-Jenis Oil Seal
Ada banyak jenis oil seal yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan part yang akan dihubungkan. Memilih jenis perapat yang tepat bisa membuat mesin menjadi lebih terlindungi, sehingga menjadi awet.

Berikut ini adalah jenis-jenis oil seal yang wajib Anda ketahui, lengkap dengan penggunaannya.

O-Ring
Sesuai dengan namanya, O-ring seal memiliki bentuk seperti cincin yang dibuat dari karet sintetis atau plastik dan bahan alami. Seal jenis ini digunakan untuk melapisi sambungan antar komponen seperti pipa atau mesin yang biasanya digunakan sebagai seal statis.

Duo Cone seal
Seal jenis ini merupakan perapat yang berfungsi untuk menjaga mesin atau part dari kemasukan cairan dan duo cone seal juga berfungsi guna melindungi mesin dari kebocoran yang luas.

Karena digunakan untuk menjaga dari kebocoran dan kotoran, seal ini harus mampu menahan karat, kebengkokan, beban tiba-tiba, dan end play dengan tidak terlalu banyak perawatan. Biasanya, seal jenis ini dipasangkan di antara groove metal retaining ring dan terbuat dari bahan karet.

Lip Seal
Lip seal merupakan seal dinamis yang digunakan sebagai perapat pada komponen yang bergerak dan banyak digunakan pada alat berat. Penggunaan lip seal sangat diperlukan karena dapat melindungi mesin dari panas akibat gesekan.

Selain itu, lip seal juga dapat mencegah bercampurnya antara cairan dan pelumas. Seal ini bertanggungjawab dalam setiap kondisi pengoperasian alat berat, juga membantu mencegah kerusakan dan tidak beroperasinya mesin.

Lip seal diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuknya, yaitu single lip seal, single lip spring loaded, dual lip dan double lip.

Gasket
Gasket dapat diartikan sebagai seal yang digunakan untuk melapisi sambungan antar part, seperti pipa dan mesin. Seal ini terbuat dari material atau bahan yang dipasang pada dua atau lebih permukaan benda yang memiliki tekanan fluida.

Gasket dipasang guna mencegah kebocoran dari sambungan komponen atau part tersebut. Saat gasket dipasang, ia akan berubah bentuk sesuai dengan keelastisannya. Perubahaan tersebut dapat mengisi ruang dan membuat sambungan menjadi lebih rapat.

Bahan yang digunakan untuk membuat gasket bisa berbeda-beda, namun biasanya gasket terbuat dari bahan non-metal, setengah metal, dan metal.

Gasket non-metal biasanya terbuat dari karet, rami, gabus, kertas, asbes dan bahan lainnya, Sementara gasket metal dibuat dari bahan kuningan, alumunium, dan tembaga. Bahan pembuat gasket secara lebih rinci disebut dengan Rubber Gaskets.

Cara Mengukur Radial Lip Seal

Agar fungsi dari radial lip seal bisa didapatkan dengan maksimal, Anda wajib memilih seal yang tepat dan disesuaikan dengan komponen atau mesin kendaraan. Selain itu, ukuran radial lip seal yang digunakan juga harus tepat dan sesuai. Lalu, bagaimana cara mengukur radial lip seal dengan benar?

Seal yang dijual di pasaran, biasanya telah dilengkapi dengan keterangan ukuran seal. Contoh, Anda membeli seal shockbreaker motor kode 26 37 10,5. Angka-angka yang dicantumkan tersebut memiliki arti sendiri.

Angka pertama berarti diameter dalam seal tersebut, yaitu 26 mm. Angka selanjutnya menunjukkan diameter luar, yakni 37 mm. Sementara 10,5 mm menunjukkan tebal dari seal tersebut.

Namun, bagaimana jika nomor seal tidak terlihat? Atau Anda belum mengetahui lebar seal pada mesin atau komponen yang akan diberi perapat?

Untuk menyiasati hal tersebut, Anda bisa menggunakan jangka sorong atau sigmat untuk mengetahui ukuran diameter luar dan dalam pada tabung. Anda juga wajib mengukur ketebalan seal tersebut.

Jika sudah mengukurnya, maka Anda harus menemukan ukuran seal yang sesuai. Misalnya, hasil pengukuran tabung adalah diameter luar 40 mm, diameter dalam 29 mm dan tebal 12 mm, maka Anda harus menemukan ukuran yang serupa.

Cara Memasang Oil Seal
Selain menemukan ukuran yang tepat, memasang seal juga harus dilakukan dengan benar agar komponen tidak mengalami kebocoran atau kemasukan kotoran. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk memasang radial lip seal.

Pertama, pastikan permukaan tabung yang akan dipasang seal tidak berkarat
Berikan sealant atau advensive di bagian press fit radial lip seal
Kemudian, pasang seal dan perlu diperhatikan bahwa main lip harus menghadap pada hydraulic side atau ke sisi oli
Pasang seal dengan cara di press atau alat lain sebagai tumpuan
Pastikan seal sudah terpasang dengan baik dan tidak miring.
Itulah cara memasang seal yang benar, namun cara tersebut hanya bisa dilakukan oleh mekanik profesional dan jika ada masalah atau kerusakan pada komponen ini, jangan lupa menggantinya dengan sparepart asli yang bisa didapatkan di bengkel resmi Suzuki terdekat.