Kelebihan kompresor hermetik

Compressor adalah alat yang biasa digunakan untuk memompa gas pendingin refrigerant agar tetap bersirkulasi didalam system pendingin yang digunakan.

Alat ini dirancang dengan sedemikian rupa agar penggunaannya bisa dalam jangka panjang dan tahan lama. Semua mesin pendingin atau refrigrasi tergantung pada kemampuan compressor untuk bisa memenuhi jumlah gas refrigerant yang harus disirkulasikan. Fungsi daripada compressor sebenarnya adalah untuk menghisap gas refrigerant yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondensor untuk menjadikan tekanan dan temperaturnya meningkat.

Berikut ini beberapa jenis compressor berdasarkan konstruksinya yaitu :

Compressor hermetik

Compressor hermetik adalah jenis compressor dimana motor dan compressornya berada dalam satu bodi/housing.

Motor penggerak langsung memutarkan poros compressor, sehingga jumlah putaran compressor sama dengan jumlah putaran motornya. Compressor hermetik dapat terdiri dari compressor torak/piston dan compressor rotari/ scroll. Kelebihan dari jenis compressor ini dari segi harga yang sangat kompetitif. Sedangkan kekurangan dari tipe ini , jika ada kerusakan dari compressor, maka biasanya tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan compressor baru.

2. Compressor semi hermetik

Compressor semi hermetik adalah compressor dimana motor serta compressornya berada di dalam satu bodi, akan tetapi motor penggeraknya terpisah dari compressor. compressor digerakan oleh motor penggerak melalui sebuah poros penggerak. Compressor ini sering pula disebut compressor jenis baut atau “Bolted type Hermetic”.

3. Compressor open type

 

Compressor open type adalah compressor dimana motor penggeraknya terpisah dengan compressor. Compressor digerakan oleh motor penggerak melalui hubungan sabuk/tali kipas. Kelebihan compressor jenis ini pada umumnya lebih banyak digunakan pada unit-unit yang besar kapasitasnya serta pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana. Harga yang relatif lebih tinggi menjadi faktor lain untuk pemilihan menggunakan compressor ini. Compressor jenis ini bisa memakai motor listrik sebagai tenaga penggeraknya dan digunakan pada sistem pendingin ammonia, dimana jika menggunakan tipe hermetic, maka gulungan motor akan rusak oleh gas pendingin ammonia tersebut.

Selain jenis compressor berdasarkan konstruksinya, terdapat juga jenis compressor berdasarkan cara kompresi gas nya, yang biasa digunakan yaitu:

Compressor screw

Didalam casing compressor terdapat sepasang rotor, sering disebut dengan female dan male. Kedua rotor berputar pada arah yang berlawanan. Compressor jenis ini dapat beroperasi lebih halus pada putaran tinggi. Gas refrigerant mengalami penurunan tekanan dan mengalir sepanjang jalur screw. Efektivitas mekanisme ini tergantung pada kerapatan celah antara rotor dan casing. Banyak digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan di industri, misalnya pada aplikasi pneumatik.

Compressor ini terdiri atas jenis oil flooded dan oil free. Pada jenis oil flooded, minyak pelumas membentuk seal yang akan menutup celah antara rotor dan casing. Kemudian minyak pelumas yang bercampur dengan gas akan didinginkan, dipisahkan pada separator atau filter dan kemudian dipergunakan lagi. Sedangkan pada jenis oil free tidak diinjeksikan minyak pelumas. Biasanya memiliki tekanan keluar yang lebih rendah dibanding jenis oil flooded.

2. Compressor scroll

 

Prinsip dasar kompresi compressor scroll adalah adanya interaksi antara fixed scroll (scroll yang tidak bergerak) dengan orbiting scroll (scroll yang bergerak). Kedua scroll ini saling bersinggungan identik satu sama lain tetapi berbeda sudut 180 derajat. Orbit dari scroll yang bergerak akan mengikuti path/jalur yang dibentuk oleh scroll yang tidak bergerak. Keduanya bersinggungan berdasarkan gaya sentrifugal. Ruang kompresi terbentuk dari mulai bagian luar sampai ke bagian dalam dimana volume ruang kompresi semakin diperkecil, akibatnya tekanan menjadi naik dan pada akhir kompresi, refrigerant keluar dari bagian tengah kedua scroll tersebut.

Cara kerja dari compressor scroll adalah Refrigerant gas bertemperatur rendah dan bertekanan rendah (warna biru) masuk dari bagian suction ke ruang compressor. Refrigerant ini kemudian bersinggungan dgn motor compressor yang temperaturnya lebih tinggi sehingga terjadi aliran kalor dari motor ke refrigeran (gas refrigeran juga berfungsi untuk mendinginkan motor coompressor). Refrigeran ini kemudian masuk ke intake compressor untuk memulai proses kompresi. Refrigeran yang terperangkap di ruang scroll kemudian dikompresikan untuk kemudian dikeluarkan dari bagian tengah scroll. Pada saat proses kompresi, tekanan dan temperatur refrigeran berangsur-angsur naik karena volume ruang kompresi semakin diperkecil. Refrigeran yang sudah bertekanan dan bertemperatur tinggi ini (warna merah) kemudian keluar dari compressor melalui pipa discharge. Di bagian discharge terdapat valve disc yang berfungsi untuk mencegah tekanan balik dari discharge/condenser pada saat compressor mati. Valve disc berfungsi seperti check valve/katup satu arah. Diantara ruang discharge dan suction terdapat pressure relief valve yang berfungsi untuk membuang tekanan dari bagian discharge ke bagian suction jika terjadi tekanan yang berlebihan. Pelumas yang berada dibagian bawah berdasarkan gaya centrifugal naik ke bagian atas untuk melumasi bagian-bagian yang bergerak melalui saluran yang ada dibagian shaft compressor.

3. Compressor piston

Compressor piston adalah compressor yang menggunakan sistem torak atau piston yang bergerak di dalam silinder untuk mengkompresi gas. Compressor ini bekerja secara reciproc (piston selalu bergerak bolak-balik dari
titik mati atas ke titik mati bawah setiap saat). Kompresor ini cocok untuk
menangani siklus refrigerant dimana refrigerant yang digunakan mempunyai berat
jenis tinggi sehingga menyebabkan tekanan kondensingnya juga tinggi, misalnya
R12, R22 dan R500.

Compressor Piston dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu compressor piston kerja tunggal dan compressor piston kerja ganda

a. Compressor piston kerja tunggal

Compressor piston kerja tunggal

Compressor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.

b.Compressor piston kerja ganda

Compressor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.