Makna puisi karangan bunga​

Berikut adalah makna dari puisi Karangan Bunga karya Taufik Ismail:

Kita sebagai orang yang sudah hidup di zaman kemerdekaan harus selalu menghormati dan mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga hingga nyawanya demi memperoleh kemerdekaan dan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

Pembahasan

Puisi Karangan Bunga karya Taufik Ismail tersebut membicarakan mengenai peristiwa demonstrasi mahasiswa pada periode Orde Lama. Tiga anak kecil yang membawa bunga merupakan simbol bagi golongan rakyat kecil yang lemah dan polos serta belum tahu apa-apa tentang peristiwa demonstrasi kala itu.

Dengan membawa bunga, tiga anak kecil tersebut menyatakan ikut berduka bagi kakak yang ditembak mati siang tadi. Hal ini menyimbolkan duka cita pada gugurnya para mahasiswa karena ditembak mati penguasa pada zaman Orde Lama itu.

Latar tempat yang digunakan pada puisi tersebut adalah di Kampus Universitas Indonesia di Salemba dalam menuntut Presiden Soekarno. Sedangkan latar waktu yang digunakan ada dua buah: pertama sore hari ketika orang-orang berkumpul di Salemba untuk berkabung, dan yang kedua di siang hari saat waktu penembakan terjadi.

Secara garis besar, ada tiga makna simbolik yang bisa kita tarik dari puisi tersebut:

  1. Pita hitam dalam karangan bunga: simbol berduka.
  2. Tiga anak kecil: pihak tak bersalah dan tidak tahu dengan peristiwa Salemba.
  3. Kakak: menggambarkan kedekatan emosional keluarga korban penembakan.